Jumat, 23 Maret 2012

meningkatkan tenaga mio di putaran atas…


Tidak hanya pada putaran bawah – menengah, tapi juga di atas. Ada dua karakter , motor teriak tapi kecepatan tidak bertambah – berarti rpm bisa naik tanpa batas (unlimiter) namun tidak membawa tenaga, pun ada yg tidak terlalu melengking namun pasti bertambah kecepatannya. Kalau hanya dengan feel (rasa) tentu tidak empiris, karena menurut para mekanik amerika ber filsafah : feeling must be metering ! (perasaan harus terukur). Oleh karenanya inilah beberapa part pendukung yang bisa di instalasi setelah melakukan bore up.
karburator keihin pe 28mm 550,000,-
Karburator besar
Karburator dengan venturi lebih besar menjadi primadona untuk mendongkrak tenaga di putaran atas. Semenjak karburator standard sulit untuk di reamer , maka karburator keihin pe28 mm menjadi pilihan tepat untuk dipasang. Selain instalasi pada intake manifold lebih presisi, ketersediaan part pendukung seting seperti spuyer (pilot jet/main jet) tersedia lengkap persis milik honda tiger. Jarum skep bisa diganti dengan milik honda megapro untuk menyempurnakan tuning.
Jalur roller dimodif sesuai tip OTOMOTIFNET
Modifikasi rumah roller
Memodifikasi jalur roller bergerak pada pulley didesain lebih landai dan panjang bisa menambah dorongan kepada fan belt pada gasingan RPM tinggi memuncak. Penggantian roller juga bisa menjadi opsi instan. Keputusan ini tergantung lintasan / jalan yang ditempuh, untuk daerah pegunungan yang lebih membutuhkan torsi, bisa jadi roller  ringan jadi subtitusi tepat. Sedangkan untuk perkotaan kisaran 9 – 10 gram adalah pilihan favorit. Namun kejelian tetap dibutuhkan untuk memilih roller sesuai kapasitas mesin yang ada.
cdi fino thailand
CDI FINO
Cdi sebagai otak pengontrol pengapian memang sudah dipercaya untuk menambah tenaga, serta membuka rpm. Semenjak cdi mio standard pun mampu meneriakkan mio standard ke rpm 11,000,- maka pilihan penggantian cdi ke jenis FINO, bukan ditujukan untuk membuka limiter, tetapi lebih karena kebutuhan pengapian yang lebih kuat dan tepat di RPM tinggi. Pabrikan cdi fino ada dua tipe, MORIC dan SEPCO, keduanya memiliki karakter yang berlainan, di satu sisi SEPCO lebih unggul pada putaran atas.
Power mio standard di rpm 10,000 5.8 dk / 4 nm,
DESAIN PISTON , KUBAH , NOKEN AS.
Kompresi yang relatif rendah, dengan kubah ruang bakar lebih terbuka biasanya memberi sinyal yang lebih bagus untuk kompresi di putaran tinggi. Karakter noken as dengan lift tinggi, durasi lebar, dan overlap cam tinggi dimana sisi klep exhaust lebih tinggi dibanding inlet akan memberikan tenaga besar pada putaran tinggi. Namun cam dengan karakter seperti ini biasanya membutuhkan pir klep yang lebih bagus, dan pemasangan lebih telaten , berhati-hati dan teliti. LSA akan mengatur rentang tenaga mesin apakah ia memiliki powerband lebar ataupun sempit.
cam thailand sps 13.1 dk @ 10000 rpm, / Torsi 9.26 Nm. Tenaga meningkat 2x lipat pada puncak rpm.
kurva power band Cam RAT
Mungkin bagian cam ini akan sangat misterius dan penuh rahasia…Disini bisa kita lihat bagaimana cam RAT diuji dengan noken as – noken as papan atas, macam SPS dan Kawahara K2. Lifter rata antara 6mm-6.5mm. Semua bagian mesin adalah konstanta termasuk pilot jet/main jet karburator, knalpot, dan penyetelan klep ada di 0,15-0,20mm. Hari ini kami hanya ingin belajar membuka diri dimana kelemahan cam RAT, dan dimana kelebihan cam dari dunia luar, karena bagaimanapun kesempurnaan tidak akan pernah jadi milik kita melainkan ALLAH SWT :) Hasilnya torsi dan tenaga memiliki angka-angka tersendiri, dan karakter tersendiri. Inipun semuanya tabel yang kita keluarkan adalah tenaga minimum yg dikeluarkan, namun kemampuan maksimal belum keluar semua dan dirasa sanggup menggebrak di 18 dk.
Namun apapun itu , menaikkan tenaga itu adalah tergantung dari ketelatenan dan kesabaran dalam melakukan setting. Ingat mesin hanyalah benda mati yang tak akan menyusahkan kita, melainkan interaksi antra pemilik motor dan mekanik yang seringkali menimbulkan keragaman. Mengutip pernyataan seorang pemilik motor fu bore up 200cc yang menggapai 30dk, bro Wildan Zuhdi, bahwa “komunikasi yang baik dalam mnyampaikan konsep mesin antara ideal yang dinginkan oleh customer dengan sang mekanik akan mempengaruhi hasil sbuah mesin yang di upgrade. Karena membangun sebuah mesin performa tinggi sangatlah eksclusive. Eksclusive dalam arti antara satu customer dengan lainnya beda selera walaupun dengan motor yang sama. Dan hanya orang yang ber dedikasi tinggi dalam riset pula lah akan memiliki motor dengan tenaga paling istimewa “>

Sabtu, 17 Maret 2012

Tune up mesin 2 tak

Ada beberapa teknik tune up mesin 2 tak, yang paling lazim adalah memporting ulang design port.
Memporting ulang itu juga banyak halnya diantaranya adalah:
1 Merubah tinggi port
2 Mengarahkan kembali jendela port
3 Menghaluskan saluran2 port
4 Memperbesar ukuran port
Tentunya point2 tersebut diatas harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat agar hasilnya maksimal.

Kali ini kita hanya akan membahas mengenai merubah tinggi port

Merubah tinggi port berarti durasi buka & tutup port pun akan berubah. Menentukan angka dari tinggi port ini tentunya harus menggunakan hitungan2 tertentu.
Jika seorang mekanik pernah melakukan perubahan tinggi port pada sebuah silinder blok dan ternyata hasilnya baik ini bisa menjadi acuan untuk mekanik lainnya jika ingin melakukan rubahan pada blok lainnya walaupun memiliki spek yang berbeda.
Caranya adalah mengkonversi ukuran dari mm menjadi derajat putar kruk as.

Contoh :
HRC Thailand menentukan tinggi porting terbaik pada silinder blok NSR SP adalah sbg berikut :
1 Lb Bilas : 42mm
2 Lb Transfer primer & sekunder : 42mm
3 Lb Buang : 26mm
(Catatan :Deck Height NSR adalah 0 mm yang berarti Bibir piston NSR saat berada di TMA adalah sebidang dengan bibir silinder blok atau 0 mm)

Maka jika kita ingin merubah port silinder blok Yamaha RX King harus menggunakan angka berapa di tiap2 portnya jika ingin mengacu pada hitungannya HRC??

Tentunya salah jika kita langsung menggunakan angka2 diatas untuk diaplikasi di blok RX King.
Kita harus mengkonversi dahulu dengan satuan derajat, setelah didapat maka dikonversi kembali ke satuan mm dengan ditambah (Deck Height)

Lalu bagaimana mengkonversi dari mm ke derajat?
Yang pertama kita harus ketahui dulu data2 sebagai berikut :
1 Stroke NSR & stroke RX King
2 Panjang Stang piston NSR & RX King

Jika data2 tersebut sudah diketahui maka kita bisa menggambar diatas kertas sesuai data2 tersebut atau jika ingin lebih akurat bisa dengan menggunakan software Auto Cad.
Misal menentuakn derajat buka lubang buang pada blok yang ingin ditiru (Blok NSR):
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke NSR dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)
4 Buat lagi titik (Tandai dengan huruf B)pada garis vertikal tadi seukuran tinggi lb buang (pada contoh diatas adalah 26mm) Berarti jarak dari titik 0 ke titik B adalah 26mm.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher NSR (ini melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur berapa derajat dari posisi 0 derajat kruk as terhadap titik pada point 6 tadi dengan bususr derajat.
8 Angka derajat buka lubang buang telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung derajat buka lubang bilas dan transfer.
Setelah semua didapati sekarang tinggal menghitung berapa mm tinggi lubang2 tersebut pada blok rubahan (Blok RX King).

Langkah2nya adalah :
1 Buat lingkaran dengan diameter seukuran stroke RX King dan gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis X & Y. pada titik paling atas lingkaran beri tanda 0 derajat kruk as (ini melambangkan derajat putar kruk as)
2 Gambar garis vertikal berukuran panjang stroke + panjang stang seher dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung paling bawah garis bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. (Ini melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder+piston+kruk as)
3 Buat titik 0mm pada ujung atas garis tersebut (anggaplah titik 0 tersebut adalah posisi piston saat TMA)
4 Ukur dengan busur derajat angka yang didapati dari point no 8 diatas dan tandai pada lingkaran dan beri tanda B.
5 Gunakan jangka buat agar jarak bukaan jangka seukuran dengan panjang stang seher Rx King (ini melambangkan panjang stang seher)
6 Jarum jangka di posisikan di titik B dan mata pinsil jangka di coretkan ke garis vertikal diatas lingkaran yang mampu dijangkau dengan jangka (ini melambangkan posisi stang seher pada rangkaian)
7 Ukur jarak dari titik 0mm terhadap titik yang baru didapat dari point no 6.
8 Jarak tinggi lubang buang RX King telah didapat.

Lakukan langkah2 diatas untuk menghitung jarak lubang bilas dan transfer.
Setelah semua angka didapat kita harus mengetahui Deck height RX king tersebut, setalah didapat maka ukuran2 jarak port yang sudah didapat masing2 ditambah Deck height nya.

Sementara jika ingin melebarkan lubang buang maximal adalah 70% dari diameter piston
kecuali jika design lubang buangnya memiliki tiang penyangga seperti NSR SP maka bisa dibuat lebih lebar lagi.
Contoh : Diameter piston NSR adalah 59mm maka lebar lb buang maximal adalah 59x 70% = 41.3mm dibulatkan menjadi 42 mm, jika lebih dari 42mm maka khawatir ring piston bagian lb buang akan cenderung menekan berlebihan ke dinding silinder, shg silinder akan mudah aus.

sumber : http://bengkel-motor-online.blogspot.com

Korek Harian 4-Tak : Setting Karburator


Meski bisa pertahankan karbu standar bawaan pabrik, kohar alias korek harian 4-tak tetap perlu ubah setingan. “Kompresi sudah naik dan kem dikorek, karbu sebagai pemasok gas bakar harus disesuaikan.
Tips simpel nyeting main-jet dan pilot-jet. “Tidak pake patokan. Soalnya karakter masing-masing kohar beda. Kuncinya, rasakan saja dampak di mesin,”
Lakukan penyetelan gas dan angin secara maksimal. “Jika teriakan mesin pada setelan gas tertinggi kurang njerit, berarti main-jet memang kurang. Coba naikan 5 angka dulu,”
Setelah itu, coba tarik gas. Jika pada gas tinggi tampak kayak ada kosong, alias ada jeda pada pasokan bensin. “Itu main-jet masih kurang. Bisa naikan satu step lagi, atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk kohar kenaikan itu sudah cukup tinggi,”
Sebaliknya, jika saat digas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin. Selain mbrebet, setelan main kegedean juga berdampak bensin boros. “Bensin terbuang dan nggak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi. Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan kegedean pas,
Sementara untuk setelan pilot-jet, gejalanya juga dideteksi dengan beberapa hal. Gejala pertama, jika motor susah hidup setelah dilakukan korekan. “Atau setelah hidup, tapi pada putaran bawah tampak seperti ada kosongnya. Kayak bensin enggak jalan. Itu artinya pilot-jet perlu dinaikan,”
Cara menaikan juga bertahap. “Sama kayak kenaikan main-jet, coba dinaikan 5 angka dulu.Setelan pilot-jet maupun main–jet untuk kohar, pas pada penambahan antara 5 sampai 7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter korekan dan jenis karburator. “Tapi dari pengalaman, setingan pilot dan main-jet kohar enggak pernah sampai 10. Jenis karburator apapun, deh,”


Sabtu, 10 Maret 2012

Kejurda Series Road Race Digelar di Surabaya


Headline

Sekretaris Umum Pengprov ISSI Jawa Timur (Jatim), Harijanto Tjondrokusumo, Senin (20/2/2012) mengatakan, Surabaya menjadi daerah paling siap untuk menggelar Kejurda. Sementara daerah lain belum ada yang bersedia mengajukan diri menjadi tuan rumah.

Hanya saja, Surabaya hanya didapuk menjadi tuan rumah untuk nomor road race saja. Ini tidak lepas dari fasilitas yang ada, hanya nomor jalan raya. Sementara untuk nomor MTB Cross Country dan BMX Cross dipastikan digelar di kota lain.

Seperti tahun lalu, nomor MTB Cross Country (XC) diselenggarakan di Taman Dayu, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan untuk nomor BMX Cross, ISSI Jatim tengah menjajal lintasan baru di Surabaya.
"Kalau memang boleh, kita akan menyewa Adrenaline Park di Bukit Darmo Golf," kata Harijanto.

Adrenaline Park merupakan faslitas baru yang dimiliki salah satu perusahaan sepeda asal Gresik. Sementara ISSI Jatim sejauh ini juga bekerjasama dengan industri sepeda asal Sidoarjo. Apabila ISSI Jatim tidak mengantongi izin dari pengelola, pihakya bersedia menggelar di Kota Malang.

Palopo Tuan Rumah Final Kejurda Roadrace Sulsel


Kegiatan ini diselenggarakan oleh IMI sulsel bekerja sama dengan Spirit Pro yang rencananya akan di gelar di di sirkuit Jl Andi Djemma
26 September 2011, 01:43 WITA

Satu kebanggan bagi Masyarakat Kota Palopo pada tahun ini, dimana kota Palopo ditetapkan sebagai tuan rumah Final kejurda roadrace seri V oleh Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan.
Hal ini disampaikan oleh salah satu pengurus IMI sulsel Andi Mozart Pangerang di warkop daeng Sija, Jumat (23/9) kemarin. Menurutnya, Kota Palopo dianggap layak untuk ajang final ini karena sukses menyelenggarakan beberapa event road race sebelumnya.
Kelayakan untuk penyelenggaraan Road race dalam satu daerah melalui beberapa penyeleksian diantaranya kelayakan arena pengamanan dan luas jalan yang akan dipergunakan, dan dari sekian daerah yang masuk dalam penyeleksian Kota Palopo yang anggap layak.
“Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi kota palopo, karena dari beberapa daerah yang masuk dalam penyeleksian untuk di tetapkan sebagai tuan rumah, dimana hasil penyeleksian yang ketat tersebut, kota Palopo yang dianggap layak, apalagi dari beberapa event yang diselengarakan di kota Palopo, semuanya di nyatakan sukses,” ungkap Andi Mozart.
Lanjutnya, kegiatan ini diselenggarakan oleh IMI sulsel bekerja sama dengan Spirit Pro yang rencananya akan di gelar di di sirkuit Jl Andi Djemma, dari tanggal 29-30 oktober dan akan di ikuti oleh 400 racer yang akan memperlombakan 14 kelas  yakni 7 kelas wajib 5 kelas tambahan 2 kelas khusus.
“Hampir dipastikan sebanyak 400 racer yang akan bertarung pada final nanti, berdasarkan klasifikasi 14 kelas yang akan di perlombakan, kita berharap dukungan yang penuh dari semua pihak, demi kesuksesan even road Race ini,” ungkapnya. (ha/ar)

OTOMOTIF INDONESIA

Jumat, 15 Agustus 2008



Sejak tahun 80-an sampai sekarang Yamaha terbukti mencipta pembalap berkelas. Sebut saja Petrus Canisius alias Tobun, Ahmad Jayadi dan Hendriansyah. Bahkan, jauh sebelumnya ada nama Kerry Hutama. Bukti terakhir tentunya Doni Tata. KLIK - Detail

Itu dari pembalapnya. One make race (OMR) alias balapan semerek pun, Yamaha biang keroknya. Dulu terkenal dengan Yamaha Sunday Race dan berganti jadi Marboro Yamaha Race. Intinya, OMR ini terus melahirkan bibit berbakat.

Sampai namanya Yamaha Cup Race Road To World GP (YCRRTWGP) 2008 di pelataran parkir GOR Saburai Lampung pada 11 Mei kemarin, konsepnya pembibitan yang terus diperbaiki. “Itu menjadi tekad Yamaha. Kalau bisa melahirkan pembalap kelas dunia dan tidak takut akan masa depannya,” kata Herry B.K, manajer departement motorsport PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Namanya balap seperti artikel pada media. Balap secara langsung bercerita pada khalayak, ini lho Yamaha. Berarti, promosi. Tapi, kalau promosi melulu lama-lama membosankan. Makanya, unsur pencarian bakat sebagai pendampingnya.

KLIK - DetailItu terlihat pada PT YMKI sebagai ATPM Yamaha. YMKI mendorong main dealar mendukung programnya. Termasuk PT Lautan Teduh Interniaga (LTI) sebagai dealer utama wilayah Lampung yang jadi tuan rumah YCRRTWGP.

OMR sebagai ajang promo dan pembibitan, otomatis jadi lahan hidup bagi pembalap berpotensial. “Yamaha memberikan jenjang karier bagi rider-rider diyakini berbakat,” tambah Herry sembari memberi contoh soal Doni dan Yamaha Racing Academy (YRA) serta Yamaha di tingkat ASEAN setiap tahunnya.

Di YCRRTWGP ini juga dilakukan seleksi pembalap. Dua yang terbaik pada setiap kelas, berhak ikut Grand Final YCRRTWGP. Event puncak OMR Yamaha ini berlangsung November 2008 di Jakarta.KLIK - Detail

Berarti siapa saja pembalap Yamaha yang menunjukkan talentanya, punya peluang. Tidak terkecuali dari 103 peserta di Yamaha Cup Race Lampung. “LTI mengutamakan pembalap asli Lampung. Saat ini LTI menampung tiga pembalap,” kata Alwi Sunkono, direktur LTI. Tak main-main, LTI medatangkan mekanik road race asal Jogja. Namanya, Si Mbah yang pernah tenar awal-awal 4-tak.

Alwi yang penuh semangat itu yakin, pembalap lokal daerahnya memiliki potensi. “Lampung pasti punya pembalap yang bagus. Mereka harus memperlihatkan kemampuannya. Mumpung ada para petinggi PT YMKI,” tandasnya berapi-api.

Kemampuan bibit-bibit ranah Sumatera diyakini Medya Saputra. Dia manajer tim Yamaha Bio FDR Bengkulu. “Kami juga mengutamakan pembalap lokal. Ferlando sudah memberikan bukti sebagai pembalap berkualitas 2008 ini,” ungkap Medya pada pembalap yang merajai Lampung kemarin.

Saat ini Medya menangani Ferlando dan Dedi Chandra. Keduanya dipersiapkan untuk IndoPrix. “Setuju dengan Yamaha yang menjanjikan masa depan di dunia balap,” cuap Media asal Bengkulu ini.

Percaya deh.
BALAP DILIRIK LEASING
KLIK - DetailLeasing sebagai perusahaan pembiayaan kepemilikan motor. Mereka tak hanya mencari kangtaw. Fakta ini diberikan PT Mandala Multifinance (MM) wilayah Lampung. MM ikut membentuk tim balap.

MM berkolaborasi dengan main delaer setempat membentuk tim Yamaha Mandala Lampung. “Itu menjadi bentuk tanggung jawab pada dunia otomotif. Bukan hanya tagih-tagih kredit yang menunggak. Juga ikut berrtisipasi di balap pada daerah operasional,” kata Buntoro H, GM Marketing Mandala.

“Kebetulan Yamaha menjadi klien terbesar MM di Lampung.” Saat ini, di Lampung, Yamaha Vega menjadi varian yang paling laku. “Jumlahnya mencapai 30% dari total penjualan, diikuti Jupiter dan Mio,” tambah pria yang wilayah ‘kekuasaanya’ di seluruh Sumatera ini.

CALON PENERUS DONI
Ada satu pembalap yang mendapat perhatian serius dari Herry B.K..KLIK - Detail Namanya Bobby Anasis. Umurnya masih 13 tahun dan masih duduk di bangku kelas dua SMP. “Gaya balapnya menjanjikan. Keterampilannya tinggal diasah,” komentar Herry lagi.

Bocah ini tak takut bersaing dengan pembalap seeded. Bobby ‘diceburkan’ orang tuanya bermain di kelas MP2. “Sengaja diturunkan di seeded. Ini untuk melatih mentalnya dan menambah jam terbang,” kata Edi S alias Edi Kumis, ayah kandung Bobby.

Turun di MP2, Bobby menggunakan motor spek MP4 dan berada di posisi 6. Dengan ikut MP2, kelahiran 11 Oktober 1994 ini membalap sebanyak 100 lap. Itu dari akumulasi empat kelas yang diikutinya.

Hebatnya, Bobby datang dari jauh. Dia dari Duri (Riau). “Kami menempuh perjalanan 36 jam ke Lampung ini,” tambah sang ayah.

Sebenarnya untuk pembalap Riau, Yamaha memberikan kesempatan balapan di Yamaha Cup Race Medan. Tapi karena semangat untuk mencari ilmu, maka perjalan jauh tak majalah.

Satu hal lagi, tim ini juga tidak mempunyai sponsor. “Mudah-mudahan setelah Pak Herry melihatnya, dia tertarik memberi bantuan,” harap Edi.

Obsesi karyawan PT Chevron ini, anaknya jadi penerus Doni Tata. Amin.

HASIL LOMBA

Kelas Bebek 4-Tak 110 cc Tune-Up Seeded (MP1)
1 Ferlando (61) Bengkulu YMH Bio FDR Bengkulu
2 Dedi Chandra (24) Bengkulu YMH Bio FDR Bengkulu
3 Septian (131) Sumsel YMH Thamrin Dwistar
4 Novin Bonex (31) Sumsel Eneos Ninos DRRT
5 Yudhistira (21) Lampung YMH Mandala
Kelas Bebek 4-Tak 125cc Tune-Up Seeded (MP2)
1 Dedi Chandra (24) Bengkulu YMH Bio FDR Bengkulu
2 Ferlando (61) Bengkulu YMH Bio FDR Bengkulu
3 Ade Saputra (105) Sumsel Eneos Ninos DRRT
4 Ariesta (100) Lampung Yamaha Ariesta
5 Rendy Fernando (78) Jambi Mataram Sakti IRC
Kelas Bebek 4-Tak 110cc Tune-Up Pemula (MP3)
1 Novin Bonex (31) Sumsel Eneos Ninos DRRT
2 Agus Kurniawan (111) Sumsel Eneos Ninos DRRT
3 Ariesta (100) Lampung Yamaha Ariesta
4 Guruh AS (30) Lampung Yamaha Mandala
5 Andi Pramudya (55) Lampung Yamaha Mandala
Kelas Bebek 4-Tak 125cc Tune-Up Pemula (MP4)
1 Agus Kurniawan (111) Sumsel Eneos Ninos DRRT
2 Septian (131) Sumsel YMH Thamrin Dwistar
3 Yayan Buek (106) Sumsel Jaya Perkasa Pabs
4 Nur Rohman (26) Sumsel YMH Thamrin Dwistar
5 Bobby Anasis (43) Riau BAR Duri Mandau
Kelas Bebek 4-Tak 110 cc Standar Pemula (MP5)
1 Becky NR (56) Sumsel Spectrum Inspiro Skymuba
2 Bobby Anasis (43) Riau BAR Duri Mandau
3 Leonardo Bonex (51) Sumsel Eneos Ninos DRRT Junior
4 Marvin Veka (23) Lampung JIMS
5 Yudha (45) Jambi Mataram Sakti IRC Alfin
Kelas Jupiter MX 135cc Standar Pemula
1 Andy Dobol P (55) Lampung Yamaha Mandala
2 M.Sofyan Alayubi (34) Lampung Tulus Racing
3 Panca Titaley (66) Sumsel Jaya Perkasa PABS
4 Dicky Aryanto (72) Lampung Bassink Motor
5 Toni Wibowo (04) Lampung Privateer
Kelas Bebek 2-Tak 110 cc Standar Pemula
1 Ariesta (100) Lampung Yamaha Ariesta
2 M.Sofyan Alayubi (34) Lampung Tulus Racing
3 Sofyan Djes (126) Lampung DJES
4 Yurida Primara (95) Lampung KT Nono 95 Motor
5 Tatang Sutrisna (33) Lampung

Jumat, 09 Maret 2012

CARA SETTING KARBULATOR

Nih caranya:

1. Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga putaran mesin menengah atau kira-kira 2000-2500RPMslide1.jpg
2.Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan menggunakan alat Obeng (-) kecil stel_angin
3.Besarnya stelan angin untuk tipe motor Tiger ini adalah kurang lebih antara 2 – 2,5 putaran. (putar kekanan mentok dan kembalikan kekiri hingga 2 – 2,5 putaran (sampe ketemu putaran mesin yang paling stabil).
4. Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan 1200 - 1300RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer.
     



Kendala yang dihadapi saat menyetel langsam :
Mesin tersendat-sendat (tidak bisa stabil)
1. Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
2. Ukuran Main jet dan slow jet tidak berubah ( sesuai dengan standar ) apabila tidak sesuai, maka bisa susah langsam, karena campuran BB tidak tepat
3. Periksa apakah ada kebocoran udara pada karburator dan intake manifold
Putaran mesin turun terlalu lama (nge-gerung)
1. Periksa kemungkinan baut karburator masih kendor, sehingga ada kebocoran udara
2. Periksa kedudukan jarum skep & skep sudah tepat dan tidak macet/seret pada saat balik
3. Periksa per skep mungkin sudah lemah
4. Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
5. Periksa, kemungkinan BB bercampur dengan air
Knalpot nembak-nembak setelah gas ditarik
1. Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
2. Periksa tidak ada kerusakan pada seal(karet) pada stelan angin, dengan membuka dan melepas skrup stelan angin dari karburator.
3. Periksa dan pastikan bahwa skrup stelan angin tidak cacat (ujung yang lancip pada stelan angin tidak patah)

Nih caranya: 1. Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga putaran mesin menengah atau kira-kira 2000-2500RPMslide1.jpg 2.Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan menggunakan alat Obeng (-) kecil stel_angin 3.Besarnya stelan angin untuk tipe motor Tiger ini adalah kurang lebih antara 2 – 2,5 putaran. (putar kekanan mentok dan kembalikan kekiri hingga 2 – 2,5 putaran (sampe ketemu putaran mesin yang paling stabil). 4. Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan 1200 - 1300RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer. Kendala yang dihadapi saat me

Nih caranya:

1. Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga putaran mesin menengah atau kira-kira 2000-2500RPMslide1.jpg
2.Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan menggunakan alat Obeng (-) kecil stel_angin
3.Besarnya stelan angin untuk tipe motor Tiger ini adalah kurang lebih antara 2 – 2,5 putaran. (putar kekanan mentok dan kembalikan kekiri hingga 2 – 2,5 putaran (sampe ketemu putaran mesin yang paling stabil).
4. Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan 1200 - 1300RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer.

Kendala yang dihadapi saat menyetel langsam :
Mesin tersendat-sendat (tidak bisa stabil)
1. Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
2. Ukuran Main jet dan slow jet tidak berubah ( sesuai dengan standar ) apabila tidak sesuai, maka bisa susah langsam, karena campuran BB tidak tepat
3. Periksa apakah ada kebocoran udara pada karburator dan intake manifold
Putaran mesin turun terlalu lama (nge-gerung)
1. Periksa kemungkinan baut karburator masih kendor, sehingga ada kebocoran udara
2. Periksa kedudukan jarum skep & skep sudah tepat dan tidak macet/seret pada saat balik
3. Periksa per skep mungkin sudah lemah
4. Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
5. Periksa, kemungkinan BB bercampur dengan air
Knalpot nembak-nembak setelah gas ditarik
1. Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan baik
2. Periksa tidak ada kerusakan pada seal(karet) pada stelan angin, dengan membuka dan melepas skrup stelan angin dari karburator.
3. Periksa dan pastikan bahwa skrup stelan angin tidak cacat (ujung yang lancip pada stelan angin tidak patah)

Kamis, 08 Maret 2012

Merombak jadi motor road race mp5 dan mp6


Merombak jadi motor balap MP5 dan MP6, cukup sediakan Rp 7– 12juta. Tapi itu jika ingin bikin di tunner nasional ternama. Alias, terima jadi dan di luar suspensi belakang. Tapi kalau mau bikin sendiri, tentu gak sampai segitu. Karena harga itu termasuk ongkos kerja,
karena tak banyak yang boleh diganti. Kelas ini mengharuskan pemakaian part standar yang dikorek. “Dilarang ganti karbu, magnet,klep dan lain-lain.
 
Seperti regulasi di buku kuning, bermain di MP5 dan MP6 setidaknya 4 part bisa dimainkan. Mulai dari klep. Sejatinya, tak boleh ada ubahan diameter payung klep. Tapi pasal 14 Ayat 2. 7B poin 2 di buku kuning, sebutkan, diameter kepala klep harus sesuai aslinya. Tetapi diameter batang bisa diubah.

Makanya, banyak mekanik pakai klep punya Suzuki Shogun 125. "Harga Rp70ribuan. Ukuran payung klep aslinya 25 mm/22 mm, diubah jadi 23 mm/20 mm.Penggantian batang klep lebih besar tujuannya agar kuat terima letupan komprensi

Karburator, tercantum di Pasal 14 Ayat 2. 7L poin 2 & 5. Karburator standar dari produksi motor itu alias karbu bawaan motor. Tapi, boleh dimodifikasi bagian dalam. Tapi, tidak diperbolehkan mengubah arah, sudut dan panjang manifold.

Maka itu, reamer dilakukan demi memperbesar diameter venturi dan skep. Misalnya Jupiter. Karbu standar direamer 22 mm. “Karena bentuknya oval, bagian atas dibikin jadi 22 mm, sampingnya 18,5 mm,” timpal Merit.

Direamernya karburator, tentunya ada penyesuaian lagi di botol skep. Biasanya banyak yang andalkan skep milik Suzuki Tornado. Karena diameternya besar. Atau, skep Honda GL-100 yang berdiameter 21,5 mm.

Lanjut, rasio! Buku kuning Pasal 14 Ayat 2. 7N poin 6 sebutkan gear rasio boleh diganti. Bisa dilakukan di beberapa gigi atau full.

Harga gear rasio full set sekitar Rp2-3 jutaan. Tapi, “Kalau pilih satuan, bisa sampai Rp 1- 1,5 juta,”
 
Meski tidak boleh ganti magnet, tapi malah diperbolehkan mengubah sistem pengapian. Misalnya dari pengapian AC dibikin jadi DC.

Begitu juga otak pengapian. Bisa diganti pakai produk racing aftermarket. Misalnya, CDI BRT atau Rextor. Harga tergantung tipe dan merek yang diinginkan.

Pemakaian piston juga ikut dibebaskan. Yang penting, ukuran masih tetap standar. Mulai dari FIM iston hingga TDR bisa dan silakan dipakai. Begitunya untuk Jupiter, ini bagai dilema. Karena untuk terjun di MP5, piston tetap pakai 52 mm. 

 Ganti demi jaga kompresi
Cukup Ganti Ring Piston

Sebagai balap murah, ini juga berdampak pada pemakaian suku cadang dan perawatan. Perawatan MP5 dan MP6 tergolong murah. Tidak seekstrem perawatan MP1 dan hingga MP4.

Dengan power yang tidak banyak diumbar, komponen lebih aman dan tahan lama. “Cukup perhatikan kompresi,

Mengingat tidak banyak komponen yang bisa dimainkan di kelas ini, kompresi yang stabil jadi kuncian. Hal ini bisa dijaga lewat ring piston. “Kalau bisa, ring seher diganti setiap race. Sehingga kompresi bisa terjaga. Itu juga kalau bisa.

Kalau untuk ring piston, baiknya perhatikan gap saja. Jika lebih dari 0,1 mm, sebaiknya ganti. Begitu juga dengan piston. “Perhatikan clearance. Kalau terlalu jauh, ya sebaiknya diganti. Tapi kalau piston, tergolong lama.
Part lainnya, sil klep. Peranti penjaga naik-turunnya klep ini juga tergolong awet. Pergantiannya dilakukan setiap event. Bukan per race. Kampas kopling, juga awet. Bisa tahan untuk dua event.

Toh untuk mekanik rawat, tentu ini bukan pekerjaan berat.Sebab, mereka cukup memperhatikan usia dan kapan waktunya penggantian berdasarkan keausan part semata. Gak sulit kan?


 Cukup ganti batang klep
Bisa Pakai Harian


Boleh dibilang, spek yang ditawarkan MP5 dan MP6 ini tak ubahnya motor standar yang dipakai buat balap,juga bisa di pakai untuk harian
“Karena kompresi mesin yang dipakai juga tidak terlalu tinggi. Begitu juga pemakaian komponen yang dibatasi aturan,

Kompresi, biasanya hanya bermain 13:1. Angka ini, tak terlalu tinggi untuk ukuran bebek four stroke. “Apalagi regulasi baru di Kejurnas Seri II, mengharuskan pemakaian bahan bakar Pertamax. Kompresi lebih turun lagi,”

Dengan Pertamax, kompresi bisa saja main di angka 12,5:1. Makin enak buat harian tuh. Lewat langkah ini, tunner atau bengkel-bengkel umum biasa juga bisa bermain atau bikin spek MP5 dan MP6.
Apalagi, dana yang dibutuhkan juga enggak terlalu tinggi. “Itu bisa saja. Kan hanya beberapa part yang diubah. Misalnya, penggantian klep standar dengan yang batangnya lebih besar. Jadi, klep kuat untuk diajak bermain lift tinggi,”